Cinta Sejati?
Dalam hidupku hingga saat ini, aku tak mempercayai akan adanya cinta yang sejati. Aku sudah berjalan dalam hiruk pikuk duniaku, namun yang kutemukan hanyalah cinta palsu bukan cinta sejati. Lalu, sejak itu aku tak mempercayai akan adanya cinta sejati. Menurutku, mereka menyukaiku bukan karena cinta dalam artian yang sesungguhnya, tapi dalam arti yang lain. Mereka mendekatiku dan mencintaiku dengan cinta yang palsu. Yang mereka inginkan hanya nafsu, ketenaran, wajah yang kesemuanya hanyalah fatamorgana bagiku.
Aku tak pernah mementingkan semua itu. Aku berfikir dan terus berfikir. Lalu, aku berjalan dari satu pintu kepintu yang lain. Namun, tak jua aku menenukan jawaban akan gelisahku. Yang ada dalam fikiranku saat itu adalah dimana akan kuletakkan “cinta” ini?
Hingga suatu hari, aku menemukannya. Sebuah celah putih nun jauh dipelupuk mataku. Aku menemukannya. Aku berlari mendekatinya untuk melampiaskan dahaga cintaku. Namun, celah tersebut memecah dan menimbulkan celah yang besar padaku. Aku lalu masuk dan menemukan sebuah kalimat Indah yang dipuja dan dipuji oleh seluruh Makhluk. ALLAH
Allah. Yah,, itulah cinta sejatiku. Kan kuserahkan hatiku pada-Mu agar aku tak dapat merasakan Cinta yang lain,Cinta yang dapat menyakitkanku dan membawaku pada jurang- jurang dosa. Aku memerlukan-Mu dalam mengarungi hidup ini. Aku juga ingin Engkau mencintaiku bak cinta-Mu pada rasulullah saw, namun aku yakin itu hanyalah hal yang mustahil. Aku ingin mereguk Cinta-Mu ya Allah. Aku juga ingin merasakan kenikmatan Rabi’ah Al-Adawiyah yang mabuk cinta karena-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar