Rabu, 28 September 2011

Masa Kecil Bag. I


                Nama saya adalah Muhammad Azwar. Saya dilahirkan disebuah desa kecil, Pulau Kijang pada tanggal 15 Juli 1992. Saya adalah anak keenam dari sepuluh bersaudara dari pasangan Sirman (Ayah) dan Nur’aini (Ibu). Suku saya adalah suku bugis, dan kami termasuk dalam bugis Bone. Dalam Suku kami, Keluarga kami termasuk keturunan Daeng dimana memiliki darah bangsawan.
                Mengenai nama saya, sejak lahir sebenarnya saya diberi nama yang sangat panjang, yaitu Muhammad Azwar Salahuddin Al-Ayyubi yang dikemudian hari saya ketahui Salahuddin Al-Ayyubi merupakan pejuang dan komandan perang Mesir pada perang salib kedua. Sungguh, saya sangat bangga sekali akan nama tersebut. Namun, entah kenapa dikemudian hari nama saya diperpendek menjadi Muhammad Azwar. Dari kesepuluh saudara saya, hany sayalah yang diberi nama yang diambil dari Bahasa Arab. Saya juga tidak tahu kenapa demikian.
                Ada yang sangat menarik ketika aku masih bayi. Menurut Ibuku tercinta, ketika aku masih bayi, aku sering sekali menangis. Baik itu siang maupun malam hampir setiap waktu saya selalu menangis. Ibu mengatakan kalau saya adalah anak yang sangat merepotkan saat itu. Mendengar kenyataan ini, saat itu aku sangat sedih sekali. Tapi, Ibu menghibur saya. Ibu mengatakan bahwa ketika itu ada sepupu saya yang mengatakan bahwa jika ada seorang anak yang sering menangis ketika masih kecil, kelak dia akan memiliki kepintaran dan kecerdasan. Entah itu benar atau tidak, saya sendiri tidak percaya akan hal seperti itu. Tapi, mengetahui hal ini aku sangat senang sekali.
                Saat saya masih kecil, semua saudara-saudara diatas saya telah bersekolah. Entah kenapa, sejak kecil saya merasa saya memiliki ketertarikan pada dunia pendidikan. Saya lupa saat itu saya berumur berapa, tapi saya ingat waktu itu, saya menangis dan merengek untuk sekolah. Dan lucunya, Tante saya malah mengabulkan keinginan saya. Sayapun diantar ke sekolah walaupun tidak sampai masuk kedalam sekolah tersebut. Beberapa lama kemudian, saya dan Tante pun  pulang.
                 

Sabtu, 24 September 2011

Aku dan Cinta-Mu

Cinta Sejati?
Dalam hidupku hingga saat ini, aku tak mempercayai akan adanya cinta yang sejati. Aku sudah berjalan dalam hiruk pikuk duniaku, namun yang kutemukan hanyalah cinta palsu bukan cinta sejati. Lalu, sejak itu aku tak mempercayai akan adanya cinta sejati. Menurutku, mereka menyukaiku bukan karena cinta dalam artian yang sesungguhnya, tapi dalam arti yang lain. Mereka mendekatiku dan mencintaiku dengan cinta yang palsu. Yang mereka inginkan hanya nafsu, ketenaran, wajah yang kesemuanya hanyalah fatamorgana bagiku.
Aku tak pernah mementingkan semua itu. Aku berfikir dan terus berfikir. Lalu, aku berjalan dari satu pintu kepintu yang lain. Namun, tak jua aku menenukan jawaban akan gelisahku. Yang ada dalam fikiranku saat itu adalah dimana akan kuletakkan “cinta” ini?
Hingga suatu hari, aku menemukannya. Sebuah celah putih nun jauh dipelupuk mataku. Aku menemukannya. Aku berlari mendekatinya untuk melampiaskan dahaga cintaku. Namun, celah tersebut memecah dan menimbulkan celah yang besar padaku. Aku lalu masuk dan menemukan sebuah kalimat Indah yang dipuja dan dipuji oleh seluruh Makhluk. ALLAH
Allah. Yah,, itulah cinta sejatiku. Kan kuserahkan hatiku pada-Mu agar aku tak dapat merasakan Cinta yang lain,Cinta yang dapat menyakitkanku dan membawaku pada jurang- jurang dosa. Aku memerlukan-Mu dalam mengarungi hidup ini. Aku juga ingin Engkau mencintaiku bak cinta-Mu pada rasulullah saw, namun aku yakin itu hanyalah hal yang mustahil. Aku ingin mereguk Cinta-Mu ya Allah. Aku juga ingin merasakan kenikmatan Rabi’ah Al-Adawiyah yang mabuk cinta karena-Mu.

Jumat, 23 September 2011

Mabui

-->
Mabui

Ia adalah Shinobi Kumogakure. Ia adalah Sekretaris  Raikage keempat. Ia memiliki keistimewaan dan kemampuan yang unik sehingga Raikage keempat memilihnya dan mempercayakannya sebagai sekretaris. Ia memiliki kemampuan dapat mengirimkan objek fisik apapun kemanapun dalam kecepatan cahaya.
Teknik Mabui
 
Tekhniknya ini diperlihatkan saat perang dunia ninja keempat berlangsung. Dimana saat itu ia mengirimkan kendi pemurni bara api (salah satu dari lima senjata terkuat Kumogakure) untuk menyegel Kinkaku yang berubah wujud menjadi kyubi.

Izanagi


 Izanagi adalah jurus pupil terlarang dalam klan Uchiha. Jurus ini dapat mengubah khayalan menjadi kenyataan. Pengguna jurus ini dapat menjadikan cedera serta kematiannya sebagai mimpi dan menjadikan serangannya menjadi kenyataan.
Jurus ini merupakan Genjutsu terhebat yang pernah ada. Jurus ini dapat mengendalikan ilusi dan kenyataan. Resiko dari jurus ini adalah mata yang menggunakan Izanagi akan menjadi buta dan tidak akan terbuka lagi.
Izanagi Danzou Saat bertarung melawan Sasuke

Sampai saat ini, hanya ada dua orang yang pernah menggunakan Izanagi yaitu Danzou Shimura dan Madara Uchiha. Danzou menggunakan Izanagi saat bertarung melawan Sasuke Uchiha setelah pertemuan lima Kage dilaksanakan. Ia menggunakan Izanagi sepuluh kali dengan sepuluh mata sharingan ditangan kirinya. 
Izanagi Madara saat bertarung melawan Konan

Madara sendiri menggunakan Izanagi saat bertarung melawan Konan. Konan berhasil membunuhnya. Namun karena jurus ini, Madara kembali hidup dan balik membunuh Konan.

Sakumo Hatake

-->
Sakumo Hatake

Sakumo Hatake adalah ayah dari Kakashi Hatake. Pada masanya, ia dikenal sebagai ninja yang kuat dan ditakuti dimanapun. Ia dijuluki sebagai Konoha no shiroi kiba (taring putih Konoha). Konon, hanya sannin legendaries sajalah yang tidak takut saat berhadapan dengannya. Ia juga adalah pahlawan Konoha yang melindungi desa.
               Suatu hari, ia mendapat misi rahasia menyusup kewilayah musuh dimana ia sendiri ditunjuk menjadi ketua tim dalam misi rahasia tersebut.
--> Namun, saat ia menjalankan misinya, Sakumo terdesak. Ia terjepit antara dua pilihan yaitu keberhasilan misi atau hidup rekannya. Tapi, Sakumo menghentikan misi demi menyelamatkan hidup rekannya. Dan tentu saja, menurut hukum desa hal ini dikatakan menelantarkan misi. Bagi seorang shinobi, menelantarkan misi adalah hal yang tabu.

                 Karena kejadian ini, Negara Hi mengalami kerugian yang sangat besar. Negara Hi dan teman-teman desa memojokkan Sakumo. Bahkan rekan-rekan yang diselamatkannya juga ikut memojokkannya. Sakumo yang tidak tahan dan tertekan akan masalah tersebut, akhirnya mencabut nyawanya sendiri. Ia tewas bunuh diri. Setelah kejadian itu,orang-orang tak pernah lagi menceritakannya, termasuk anaknya Kakashi. Bahkan, Kakashi sendiri berjanji tidak akan melanggar aturan sejak kejadian ini.
Sakumo Hatake dan Kakashi Hatake

                Diketahui, pada perang besar Sakumo berhasil membunuh putra Nenek Chiyo (Ayah Sasori). Nenek Chiyo sendiri, masih menyimpan dendam kematian putranya pada Sakumo.